Laksana bulan di antara binar-binar bintang
Menebar pesona terang di kegelapan malam
Bak ratu bertahtakan surya
Hembuskan seberkas cahaya dalam kelamnya jiwa
Menyusup ke dalam rona yang buta tanpa pelita
Mengubah hitam menjadi putih
Mengubah duka menjadi suka
Mengubah sunyi menjadi bunyi
mengubah tuba menjadi madu...
Puncak kebahagiaan seorang hamba adalah ketika ia dapat mengenal Tuhannya dan dapat beribadah kepada-Nya dengan keikhlasan cinta yang sesungguhnya
Selasa, 23 November 2010
Yang Tercinta,, Kaulah Sandaran Hati
Gelisah kugelisah, Semua tingkahku payah.
Hati tak bergeming, Kucoba tenggelam dalam hening.
Ya Allah, Yang Tercinta, Sang Pembolak-balik hati, gerangan apa yg menyelimuti hati ini, hingga mengaburkan pandangan cintaku pada-Mu...
Tidak ada yg bisa memberiku sandaran kecuali Engkau Yang Tercinta, biarkan aku hempaskan diri bersandar pd Kasihsayang-Mu, wahai Yang Tercinta.
Hati tak bergeming, Kucoba tenggelam dalam hening.
Ya Allah, Yang Tercinta, Sang Pembolak-balik hati, gerangan apa yg menyelimuti hati ini, hingga mengaburkan pandangan cintaku pada-Mu...
Tidak ada yg bisa memberiku sandaran kecuali Engkau Yang Tercinta, biarkan aku hempaskan diri bersandar pd Kasihsayang-Mu, wahai Yang Tercinta.
Meraba Hati
Disaat kecantikn meraba hati,
merasalah bhwa dunia akn trbang brsama membakar semngat yg tersenyum
mengusap keabu-abuan di atas angan jiwa,
Namun pastikanlah dimana tanganmu akan kau tempatkan wahai para wanita calon penghuni surga.
Bidadari-bidadari dunia, tempatkan hati di atas sajadah cinta yg trbentang di hamparan padang cakrawala.
Sayap sang Jibril membentang tak kasat mata, naungi jiwa berhati permata dalam ruas2 pencagar singgasana.
Hasil kolaborasi sya'ir
merasalah bhwa dunia akn trbang brsama membakar semngat yg tersenyum
mengusap keabu-abuan di atas angan jiwa,
Namun pastikanlah dimana tanganmu akan kau tempatkan wahai para wanita calon penghuni surga.
Bidadari-bidadari dunia, tempatkan hati di atas sajadah cinta yg trbentang di hamparan padang cakrawala.
Sayap sang Jibril membentang tak kasat mata, naungi jiwa berhati permata dalam ruas2 pencagar singgasana.
Hasil kolaborasi sya'ir
SENANDUNG CINTA
Setetes kehangatan dalam jiwa,
Menyusup kecelah sukma,
Alunan nada-nada menggelitik di telinga,
Memberi isyarat indahnya cinta,
Hati tersipu malu
Aduhai cinta yang aku mau,,
Jujurku tak terbenam,
Hanyut aku tenggelam,
Dalam samudra senandung cinta,
Cinta, cinta, cinta,
Aku tertunduk malu menatap keindahanmu,
Cinta bertuankan Sang Raja,
Memberi tak berujung muara,
Cinta tiada akhir,
Menghapus segala getir,
Cinta, cinta, cinta
Senandung cinta untuk Sang Raja...
Allah Azza Wajalla
Menyusup kecelah sukma,
Alunan nada-nada menggelitik di telinga,
Memberi isyarat indahnya cinta,
Hati tersipu malu
Aduhai cinta yang aku mau,,
Jujurku tak terbenam,
Hanyut aku tenggelam,
Dalam samudra senandung cinta,
Cinta, cinta, cinta,
Aku tertunduk malu menatap keindahanmu,
Cinta bertuankan Sang Raja,
Memberi tak berujung muara,
Cinta tiada akhir,
Menghapus segala getir,
Cinta, cinta, cinta
Senandung cinta untuk Sang Raja...
Allah Azza Wajalla
Khusnul Khotimah
Derita rindu dirundung nestapa...
Hati meraung semakin dalam...
Kapankah jumpa Sang Hakikat Cinta..
Tersungkur raga hentakkan kening diatas hamparan permadani nan hijau sejuk dimata...
Tak satupun luput dari relung jiwa keindahan disetiap sudut persada...
Ya Allah bihaa
Ya Allah bihaa
Ya Allah bikhusnil khotimah . . . . .
Hati meraung semakin dalam...
Kapankah jumpa Sang Hakikat Cinta..
Tersungkur raga hentakkan kening diatas hamparan permadani nan hijau sejuk dimata...
Tak satupun luput dari relung jiwa keindahan disetiap sudut persada...
Ya Allah bihaa
Ya Allah bihaa
Ya Allah bikhusnil khotimah . . . . .
Senin, 22 November 2010
Sajadah Peraduan
Duduk dalam kekhusyu'an
Menangis meradang tak berjeda..
Bias setitik cahaya pijar dlm sudut ruang kehampaan
Menyorot tajam dalam kepiluan..
Tak elak hati berujar
Inginkan ini inginkan itu..
Putaran waktu yg berpacu demikian cepat
Menghadirkan makhluk tanda dekatnya kebekuan jazad...
Pembalut tulang yg halus nan kencang dan mahkota kepala yg hitam terburai tlah bermetamorfosis mjdi makhluk asing yg mnakutkn bgi stiap insan..
Dunia laksana kotoran yg kelak tiada guna dan sia sia..
Saat tbuh membungkuk
Dan tulang tak mampu tuk menopang
Kursi putar, meja tugas tak lg mjdi tempt keutamaan
Kini hanya sehampar sajadah yg menjdi pijakn hingga mata terpejam abadan..
Menangis meradang tak berjeda..
Bias setitik cahaya pijar dlm sudut ruang kehampaan
Menyorot tajam dalam kepiluan..
Tak elak hati berujar
Inginkan ini inginkan itu..
Putaran waktu yg berpacu demikian cepat
Menghadirkan makhluk tanda dekatnya kebekuan jazad...
Pembalut tulang yg halus nan kencang dan mahkota kepala yg hitam terburai tlah bermetamorfosis mjdi makhluk asing yg mnakutkn bgi stiap insan..
Dunia laksana kotoran yg kelak tiada guna dan sia sia..
Saat tbuh membungkuk
Dan tulang tak mampu tuk menopang
Kursi putar, meja tugas tak lg mjdi tempt keutamaan
Kini hanya sehampar sajadah yg menjdi pijakn hingga mata terpejam abadan..
*KERAMAHAN BUNGA*
Bak aroma kasturi yang semerbak hingga ke ujung ufuk
Menjamah rona hati yang kian membusuk oleh kubangan nafsu
Kebusukan yang memenjarakan legamnya jiwa
Perlahan lebur laksana batu yang kandas oleh air yang begitu lembutnya
Kehampaan terganti oleh bayang keanggunan
Gemulai mahkota merangkai syahadah cinta
Sang putik menjadi tumpuan arah berjalan
Kokohnya jiwa teremban oleh akar keimanan
Keramahan bunga hangatkan insan kesepian
Menyapa ruang ruang kepenatan
Tertegun dalam genggaman suci
Yang mengutarakan isi hati . . . .
*untukmu para istri shalehah penentram jiwa
Menjamah rona hati yang kian membusuk oleh kubangan nafsu
Kebusukan yang memenjarakan legamnya jiwa
Perlahan lebur laksana batu yang kandas oleh air yang begitu lembutnya
Kehampaan terganti oleh bayang keanggunan
Gemulai mahkota merangkai syahadah cinta
Sang putik menjadi tumpuan arah berjalan
Kokohnya jiwa teremban oleh akar keimanan
Keramahan bunga hangatkan insan kesepian
Menyapa ruang ruang kepenatan
Tertegun dalam genggaman suci
Yang mengutarakan isi hati . . . .
*untukmu para istri shalehah penentram jiwa
*Jalan Cinta Para Pejuang*
Irama nada beralun tak bersuara
Dendang lagu pun melangkah tak bernyawa
Hampanya ruang pertunjukan sandiwara
Opera berubah kelabu mengunci sudut-sudut sembilu
Terasa sesak raga tak berdaya nan kian merapuh
Tipu daya datang meracuni pilar-pilar akal insan
Robohkan raga yang tegap berdiri gagah
Ingin berlari namun langkah telah gontai dan menepi dalam dilema
Batu terjal disetiap depa langkah menghalangi
Angan mendaki menghujam naluri
Cinta bicara dalam bisikan tasbih mengokohkan berdiri
Hancurlah kini bayang-bayang kebodohan ilusi
Terhempas semua hasrat dan tawa angin pun terhenti
Inilah jalan cinta para pejuang berdiri
Akan merapatkan barisan mengibarkan bendera kesyahidan
Rajut sutra bertahta keridhoan Allah Azza Wajalla
Dendang lagu pun melangkah tak bernyawa
Hampanya ruang pertunjukan sandiwara
Opera berubah kelabu mengunci sudut-sudut sembilu
Terasa sesak raga tak berdaya nan kian merapuh
Tipu daya datang meracuni pilar-pilar akal insan
Robohkan raga yang tegap berdiri gagah
Ingin berlari namun langkah telah gontai dan menepi dalam dilema
Batu terjal disetiap depa langkah menghalangi
Angan mendaki menghujam naluri
Cinta bicara dalam bisikan tasbih mengokohkan berdiri
Hancurlah kini bayang-bayang kebodohan ilusi
Terhempas semua hasrat dan tawa angin pun terhenti
Inilah jalan cinta para pejuang berdiri
Akan merapatkan barisan mengibarkan bendera kesyahidan
Rajut sutra bertahta keridhoan Allah Azza Wajalla
Takdirku & Takdirmu
Senyum mentari menyambut pagi
Ada rindu, kepercayaan yang memberi laksana energi tulus
Impian yang tak kunjung adanya
Dimana KAU sang penentu, dalam sujud panjangku
Aku merayuNya, ya rabb ....
Hiasilah keberkahan disetiap langkah hamba
Akan hadir disetiap mimpiku
Lantunan tasbih beralun tak bernyawa
Tak kurasa panas terik menemaniku di BumiALLAH
Hingga ku merasa sejuk setelah seharian bercampur debu
Allah ya rabb, ku usap dengan jari-jari lembutku
Fana dunia tak membuatku futurUntuk menjaga kehormatanku
Napas snada denyut nadi
Nuansa sorga sungguh mempesona
Ikatan janji-janji suci bergema
Sebab takdirku dan takdirmu
Ada digenggamanNya
Ada rindu, kepercayaan yang memberi laksana energi tulus
Impian yang tak kunjung adanya
Dimana KAU sang penentu, dalam sujud panjangku
Aku merayuNya, ya rabb ....
Hiasilah keberkahan disetiap langkah hamba
Akan hadir disetiap mimpiku
Lantunan tasbih beralun tak bernyawa
Tak kurasa panas terik menemaniku di BumiALLAH
Hingga ku merasa sejuk setelah seharian bercampur debu
Allah ya rabb, ku usap dengan jari-jari lembutku
Fana dunia tak membuatku futurUntuk menjaga kehormatanku
Napas snada denyut nadi
Nuansa sorga sungguh mempesona
Ikatan janji-janji suci bergema
Sebab takdirku dan takdirmu
Ada digenggamanNya
Senin, 01 November 2010
KESENDIRIAN
Kesendirian membuatku ingat kepada Allah
Kesendirian membuatku bermuhasabah kepada Allah
Kesendirian membuatku bergantung hanya pada Allah...
Kesendirian membuatku lemah dan sangat lemah di hadapan Allah
Kesendirian menyadarkanku betapa hanya Allah yang kubutuhkan............
Allah cinta Mu begitu melimpah
Kasih Mu tiada tara
Namun begitu sedikit aku bersyukur...............
Astaghfirullah.........................................................................................................
Kesendirian membuatku bermuhasabah kepada Allah
Kesendirian membuatku bergantung hanya pada Allah...
Kesendirian membuatku lemah dan sangat lemah di hadapan Allah
Kesendirian menyadarkanku betapa hanya Allah yang kubutuhkan............
Allah cinta Mu begitu melimpah
Kasih Mu tiada tara
Namun begitu sedikit aku bersyukur...............
Astaghfirullah.........................................................................................................
Langganan:
Postingan (Atom)